MUSUH

Seorang musuh bukan orang jauh atau orang yang tidak dikenal.

Musuh adalah orang dekat, orang yang punya wajah dan orang yang dikenal; teman-teman, tetangga, sanak saudara, bahkan anggota keluarga sendiri. Seorang dikategorkan sebagai ‘musuh’ karena dalam perjalanan terjadi kesalah-pahaman, kekecewaan, ketidak-sukaan, perkelahian, kecemburuan dll.

Bisa jadi orang yang disebut ‘musuh’ itu tidak tahu kalau kita memikirkannya. Tetapi begitu kita melihat atau membayangkan wajahnya, emosi menguras energi dan hati kita langsung terbakar oleh rasa marah, benci, sakit, balas dendam. Ya, orang yang disebut 'musuh' kadang tiba-tiba muncul dalam pikiran, padahal kita mungkin berjanji untuk tidak memikirkannya.

Tetapi seperti kata Sun Tzu, ‘Jika kamu tahu musuhmu dan kamu juga tahu dirimu, tidak ada alasan untuk takut dengan ratusan pertempuran. Jika kamu tahu dirimu tapi tidak tahu musuh, kamu akan menderita kekalahan. Jika kamu tidak tahu dirimu dan tidak tahu juga dengan musuhmu, kamu akan mati di medan pertempuran.’

Kita mungkin tahu siapa musuh kita dan menghabiskan waktu memikirkan musuh. Tetapi apakah kita mengenal diri kita? Jangan menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan orang yang tidak memikirkan kita, apalagi yang hanya mengobarkan api kemarahan, dendam, kecemburuan, sakit hati.

Pikirkan diri dan kenalilah diri agar kita tidak kalah dalam pertarungan hidup atau malah mati di medan pertempuran. Kalau kita tidak mengenal diri, maka diri kita sendirilah musuh yang terbesar. Hidup kita tidak akan jauh dari kemarahan, balas dendam, kebencian, kecemburuan dan permusuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini